Malang, radar merah putih - Peresmian fasilitas RSUD Lawang (13/4) oleh Dr.H.Rendra Kresna , diantara Ruang yang resmikan adalah Computerised Tomographys Scanning (CT-Scan), ruang hemodialisis, Modular Operating Theatre (MOT) serta cafe scanner.
Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi atas kinerja semua jajaran Direksi dan karyawan yang mana atas kerjasama yang solid bisa terwujud prestasi ,selain itu Bupati mempertanyakan tentang adanya laporan terkait Drg Marhendrajaya, MM, SpKG. Yang menurut informasi tersebut menyatakan kalau yang bersangkutan jarang masuk kantor, dan setelah inspektorat turun untuk cek lapangan, didapati kalau informasi itu tidak betul. Padahal kalau memang terjadi, pasti akan saya copot .tegas Bupati.
Pada waktu yang sama menurut Mahendrajaya "CT Scan yang melengkapi RSUD Lawang merupakan barang pengadaan dari APBD Propinsi Jawa Timur, tapi nilainya saya tidak hafal dan saya memastikan kecanggihan alat tersebut, karena kalau CT Scan lainnya hanya mampu mendiagnosa sampai 18 slice, namun di RSUD Lawang mampu mendiagnosa sampai 128 slice ".katanya.
Lebih lanjut , "makanya ketepatan dalam mendiagnosa akan semakin detail ,sehingga Sekecil apapun bila ada tumor atau kanker di celah otak manusia yang paling dalam dan terjepit pun akan diketahui.
Sementara untuk Modular Operating Theatre (MOT) yang ada di RSUD Lawang juga berstandar Internasional dengan Instalasi yang menggunakan SIRO (Sistem Integrasi Ruang Operasi) juga memiliki tingkat sterilisasi bakteri di bawah 10 bahkan bisa nol ( 0 ) "terangnya.
Sedangkan kalau dilihat dari sejarah awal mula berdiri, pada tahun 1930 bernama Panti Husada dan baru tahun 1974 menjadi Puskesmas. Seiring berjalannya waktu berganti jadi RSUD dan pada tahun 2013 bulan November hingga Desember status RSUD Lawang ini naik menjadi kelas C dan mendapat sertifikasi ISO serta saat ini berhasil meresmikan 4 fasilitas , " jelas Drg. Mahendrajaya siang itu. ( adv /ihwan ).
0 Komentar