Nganjuk, Radar Merah Putih .com -
Dalam rangka mencari atlet berbakat dalam laga, PSHT Cabang Nganjuk gelar krida tanding perebutan Piala PSHT di Padepokan Nganjuk.
Diketahui sebanyak 371 pesilat PSHT bertarung di ajang krida tanding siswa 2019, dari jumlah pesilat tersebut dari 20 kecamatan se Kabupaten Nganjuk, mereka yang ikut mulai dari pesilat usia dini hingga remaja
Info yang diperoleh Radar Merah Putih melalui Drs. Gondo Hariyono ketua umum PSHT Cabang Nganjuk “Kami sengaja mencari bibit pesilat muda. Karena itu ajang ini hanya diperuntukkan untuk pelajar tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA),” ujar Gondo.
Masih menurutnya ," PSHT Cabang Nganjuk memiliki 20 ranting di 20 kecamatan yang menyertakan atletnya untuk berlaga. Selain itu sejumlah sekolah yang memiliki ektrakulikuler pencak silat juga menerjunkan atletnya. Dengan demikian, jumlah pesertanya mencapai 371dan ini dianggap sebagai event yang sangat baik untuk menjaring bibit atlet pencak silat." tambahnya.
" Bukan hanya itu saja, pencak silat sebagai beladiri asli Indonesia saat ini sangat digemari oleh usia dini hingga remaja di Kabupaten Nganjuk, " jlentreh Gondo.
Karena itu, Gondo Hariyono memiliki harapan untuk menjadikan Kabupaten Nganjuk sebagai gudang atlet pencak silat berprestasi , dan bisa menjadi pesilat ditingkat nasional bahkan ke tingkat Internasional.
Menurut Gondo Hariono, PSHT di Kabupaten Nganjuk dianggap telah berhasil melestarikan olahraga beladiri tradisional. Sehingga peran PSHT sebagai salah satu perguruan pencak silat telah mampu melestarikan seni budaya. Selain itu, saat ini pencak silat kembali menjadi olahraga yang disenangi dan dipelajari generasi muda Kabupaten Nganjuk. (siwi)
0 Komentar