Nganjuk, Radar Merah Putih. Com - Bertempat di kantor Desa Bajulan yang dibawah naungan balai besar wilayah sungai brantas Kabupaten Nganjuk, Kementrian Pekerjaan Umum melalui Dinas PU Perkim Nganjuk, gelar Sosialisasi yang
Bertema "Padat Karya P3 TGAI " , Rabu ( 30/07/2019) .
Hadir dalam kegiatan sosialisasi
Yudo Prasetyo pendamping masyarakat dinas PU Perkim Propinsi , Kepala Desa Bajulan Lauzi , Perangkat desa dan sejumlah warga desa Bajulan.
Lauzi kepala desa Bajulan, " saya selaku orang yang dipercaya oleh masyarakt Bajulan untuk memimpin desa ini, saya ucapkan banyak tetimakasih kepada Dinas PU Perkim yang telah mempercayakan kelompok Hippa Sumber Rejeki untuk menerima bantuan program P3 PTGAI dari kementrian PU ," kata Lauzi.
Dalam sosialisasi tersebut dengan tujuan "untuk menunjang kedaulatan ekonomi desa, seperti dana dana lainya tetapi ini dikususkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa Bajulan ini, " kata Yudo selaku narasumber.
Menurutnya, " tidak semua desa mendapatkan alokasi bantuan melalui desa dengan program P3 PTGAI. " jelasnya.
Program ini swakelola dengan teknis pekerjaan harus dikerjakan secara swakelola dan memberdayakan masyarakat sekitar.
Dari program tersebut yang akan diterima okeh Hippa Sumber Rejeki senilai 195 juta.
Dari anggran tersenut 177xxx untuk fisik, dari keseluruhan anggran 4 % untuk PPN dan 5% untuk Operasional kegiatan tersebut.
Yudo menambahkan bahwa Kelompok Hippa yang mendapat bantuan program ini, hanya untuk Kelompok Hippa yang sudah mempunyai status jelas dan berbadan hukum.
Untuk desa yang mendapat program P3 desa Bajulan Kecamatan Loceret dan Desa Kweden Kecamatan Ngetos.
Untuk yang mendapat bantuan tersebut ,Hippa yang jaringan irigasi airnya Kurang dari 150
Dari program tersebut diharapkan bisa menambah kesejahteraan masyarakat agar dalam hal perairan disawah.
Diharapkan dengan bantuan program ini bisa berjalan dengan baik , sehingga dilima tahun kedepan kelompok Hippa Sumber Rejeki ini bisa semakin baik dan maju.
Dengan bantuan program ini saluran irigasi akan dibangun irigasi tersier. Karena sebelumnya saluran irigasi belum terbangun secara permanen sehingga saat turun hujan akan mudah terjadi banjir karena saluran air yang tidak bisa lancar.
Reporter. : Siwi
Editing : Bayu W.
0 Komentar