Pasuruan - radarmerahputih.com - Beberapa kelompok masyarakat Kelurahan Mandaranrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan menolak adanya penempatan Lurah yang baru. Adapun kelompok Masyarakat yang dimaksud diantaranya, H Syirotjudin, selaku salah satu Tokoh Agama, M Syafin, selaku Tokoh Pemuda, H Hanafi, selaku Tokoh masyarakat, sekaligus ketua RW 01 dan Muslimin.
Menurut keterangan Muslimin, salah satu kelompok masyarakat Mandaranrejo mengungkapkan bahwa, rumor ditengah - tengah masyarakat penempatan Pak Lurah saat ini ( Sutrino ) diduga syarat kepentingan dan sebagaian warga menilai kurangnya komukatif kepada masyarakat.
" Jika memang secara Administrasi, Lurah yang menjabat saat ini belum mumpuni kenapa harus di paksakan, jika ini terlalu dipaksakan kami menghawatirkan tatanan birokrasi di Kelurahan Mandaranrejo menjadi seperti - seperti dulu, yang namanya Pak Lurah ini kan harus mengayomi, memberikan pelayanan terhadap masyarakat ".
" Siapapun Lurahnya agar bisa membawa perubahan, jangan sampai Pak Lurah saat ini jangan sampai seperti sebelum - belumnya, jadi pada intinya kami trauma dengan kejadian - kejadian sebelumnya ", ungkap Muslimin, pada Sabtu ( 17/07/2021) siang.
Selain itu Muslimin juga berharap kedepan agar supaya pihak Pemerintah Kota Pasuruan, terutama Tim Baperjakat untuk mempertimbangkan permasalahan ini, khususnya Wali Kota Pasuruan harus mengkaji ulang. " Bila perlu diganti yang sesuai kepangkatannya, la yang saat ini menjabat menjadi Lurah Mandaran, saya lihat dari Staf disalah satu Kelurahan langsung naik menjadi Lurah ".
" Dan pada intinya kami meminta untuk dikaji ulang, jika memang ini tidak ada respon dari Pemerintah Kota Pasuruan kami selaku tokoh - tokoh Masyarakat Mandaranrejo akan terus bergerak, akan kami perjuangkan sampai keinginan kami terpenuhi, ini demi kebaikan serta kemaslahatan warga Mandaranrejo secara umum ", tambahnya.
Selain itu pula, hal senada apa yang diungkapkan oleh H Hanafi, selaku salah satu Tokoh Masyarakat dan juga sekaligus Ketua RW 01 Kelurahan Mandaranrejo. H Hanafi juga menambahkan bahwa dengan adanya rumor yang ada dikalangan masyarakat saat ini memang pertama terkait kelayaan kepangkatan, yang kedua kurang aktif dalam komunikasi dan kurangnya responsifnya kepada masyarakat.
Ditambahkan Ali Kacong, selaku ketua LSM Mahally yang saat itu juga hadir ditengah - tengah rembug sebagian kelompok masyarakat Mandaranrejo. Ali Kacong mengatakan bahwa aspirasi ini berawal dari keluhan sebagian kelompok masyarakat mandaran. " Jadi berdasarkan aspirasi yang disampaikan, pertama keluhan masyarakat terkait dengan persyaratan Jabatan yang dinilai kurang pas, menurut kami juga jabatan IIIB ini Jabatan minim ".
" Kedua dalam penyimpulan yang disampaikan, kalau ini dipaksakan akan menjadi preseden buruk, karena pengelolaan Pemerintahan di Kelurahan mandaran ini sebelum - belumnya sudah terjadi banyak masalah, kalau penempatan Lurah yang baru ini terlalu dipaksakan ataupun ada kepentingan yang lain, ini akan menimbulkan permasalahan - permasalahan yang baru, tidak menutut kemungkinan kejadian - kejadian yang pdulu akan terulang kembali ".
" Dan Kedepan harapan kami, ini perlu menjadi salah satu atensi bagi Pemerintah Daerah, terutama untuk Baperjakat dan timnya untuk ditinjau ulang, kalaupun memang aspirasi yang dibawah saat ini baik, karena ini terkait dengan kepentingan masyarakat Mandaranrejo dan Mahally akan siap mendampingi, apa yang menjadi aspirasi warga dan kelompok tokoh masyarakat, selama untuk kebaikan kami siap untuk mengawalnya ", tambah Ali Kacong.
Reporter. : Syah
0 Komentar