NTB ,radarmerahputih.com - Momentum sebuah peristiwa masa lampau yang merujuk pada catatan bersejarah, bahwa potensi Alam terbuka yang kita kenal " So Ncando " salah satu potensi alam yang mendobrak " Ketua kelompok tani " Jasman ke jeruji besi .
Karena di mana " So Ncando " salah satu potensi Alam yang berada di kawasan hutan belantara tutupan Negara , di era tahun 2000 , Sementara ini menjadi Aset Pemerintah Propinsi NTB, melalui Dinas LHK, yang menjadikan sumber pendapatan Asli Daerah(PAD), 30 hingga 45 juta setiap Tahun.
Ketua gabungan kelompok tani "(Gapoktan)"; Jasman menjelaskan kepada wartawan kronologis hingga menggiring ke rumah singgah Gratis yang merujuk ke jeruji besi selama 5 tahun tentang hutan " So Ncando dan Sera lembo " dari Ilegal menjadi legal ; menggarap sekitar 100 ha, 28 Januari tahun 2000 dan tahun ke II - 225 ha, kegiatan setahap demi setahap hingga mencapai 687,6 ha.
Dengan perjuangan sesampai meneteskan air mata jasman didukung oleh sejumlah 9 Kolompok tani akhirnya memiliki legalitas dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (LHK), sebagai mitra kerja Dinas lingkungan hidup dan kehutanan untuk mengelola hutan selama 35 tahun ," tutur jasman , , Selasa 22/2/22.
Ketua Gapoktan Jasman jadi Idolla masyarakat Dompu semenjak buka lahan tahun 2000 , apresiasi masyarakat Dompu menjadikan Idolla dapat memperjuangkan untuk pengembangan fungsi hutan dan lahan sehingga menjadi sumber pendapatan ekonomi masyarakat Dompu. Tujuan membuka lahan kata jasman merubah kehidupan ekonomi masyarakat , selain menambah pendapatan biaya pendidikan, dan ongkos naik haji, selain menambah pendapatan Asli Daerah( PAD), cetus Jasman.
Ketua Gapoktan Jasman ketika di tanya wartawan pengembalian fungsi hutan apa saja kreatifitas dalam mengelola hutan , jasman mengungkapan dalam rangka membangun kemitraan dengan pemerintah kami telah berbuat penanaman pohon penyangga dunia dengan : Durian, jambu mente, sawo, alpokat, kelengkeng , jeruk, selain jagung dan tanaman holtikultura beber Jasman.
Adapun kelompok tani Oi mpangi, yang di pimpin oleh Aruji jumlah 38 orang.
Kelompok Diwu Sarae yang di pimpin oleh And.Hamid jumlah 34 orang.
Kelompok madakananga I yang di pimpin oleh Faedah jumlah 39 orang.
Kelompok kananga II yang di pimpin oleh Hamid H.M.saleh jumlah 35 orang .
Kelompok Sori lembo yang di pimpin oleh A.Gani jumlah 37 orang.
Kelompok Mada sori ganda yang dipimpin oleh Usni jumlah 42 orang.
Kelompok Mada sori ganda 2 yang dimpin oleh ishaka jumlah 36 orang.
Kelompok karombo mbe,e, yang di pimpin oleh Mahdi jumlah 129 orang dan kompon Arafid jumlah 62 orang.
(Zu/Hnd).
0 Komentar