Nganjuk, radarmerahputih. Com - Sesuai dengan arahan Kepala Staf Kepresidenan Dr. H. Moeldoko, S.I.P dalam Apel Siaga Nasional Tim Pendamping Keluarga (TPK) Nusantara Bergerak. Kabupaten Nganjuk mendukung secara penuh program penurunan angka stunting tersebut.
Setelah acara apel tersebut Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Nganjuk melanjutkan sosialisasi dan koordinasi untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Nganjuk tahun 2022 yang di pimpin oleh Plt Bupati Nganjuk, Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi, S.E., SH., MM., MBA.
Bertempat di Pendopo Kabupaten Nganjuk, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Polres Nganjuk dan Kodim 0810 Nganjuk, perwakilan dari Kementerian Agama, Sekda Nganjuk Drs. Mokhammad Yasin, Wakil Ketua 1 TP PKK Kabupaten Nganjuk Yuni Marhaen. Hadir juga Camat, Kepala OPD, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kelurahan (TP PKK), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), serta Kader se-Kabupaten Nganjuk.
"Di Kabupaten Nganjuk angka stunting mencapai 25,3 persen yang juga rangking 10 besar tingkat provinsi. Maka dari itu semua komponen dan pemangku kepentingan sampai dengan masyarakat harus ikut serta dalam upaya penurunan angka stunting," terang Kang Marhaen.
Secara umum, trend angka prevalensi stunting di Kabupaten Nganjuk adalah 25,3 persen menurut data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), untuk itu Kang Marhaen mengajak semua pihak turut andil dalam penurunan angka tersebut.
"Slogannya Nganjuk bukan lagi Nganjuk Bangkit tetapi Nganjuk Bergerak. Bergerak untuk bersama-sama dalam percepatan penurunan angka stunting," tambahnya.
Kang Marhaen menegaskan kembali bahwa penurunan angka stunting ini berlaku bukan hanya di Nganjuk, namun di seluruh wilayah Nusantara. Yang berarti merupakan tugas dan kewajiban yang harus kita kerjakan bersama-sama.
“Tetapi di bulan timbang, persentase kita 9,63 persen. Maka dari itu perlunya sinkronisasi data. Tahun ini Nganjuk harus lebih kencang lagi dalam penurunan stunting, ada tiga pilar yang perlu di perkuat adalah Tim PKK, bidan dan kader," jelas Kang Marhaen.
Dalam arahannya Kang Marhaen juga berpesan kepada tim pendamping keluarga bahwa penurunan stunting ini harus diedukasi sampai kepada desa dan tetap di kawal agar tingkat stunting semakin rendah.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Nganjuk memberikan bantuan operasional berupa paket data internet kepada Kepala Desa dan Tim Pendamping Keluarga dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Nganjuk. Serta penyerahan SK untuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten dan Kecamatan.
( Red / sw )
0 Komentar