Malang , radarmerahputih.com Dalam rangka penanaman pohon atau reboisasi bersama wilayah perum perhutani KPH Malang, bertempat didesa sumber Gondo, Pusung lading dan gunung Pucung RPH junggo BKPH Singosari, dalam hal ini secara kewilayahan masuk kecamatan Bumiaji kota batu.
Kegiatan penanaman ini berlangsung(12/10/2022) serentak dengan Pangkostrad dan semua divifisi dibawahnya, seperti yang ada di Jawa timur wilayah Malang raya pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Syafrial,P.S.C ,M.Tr(Han) serta pemerintah kota batu diwakili Ka.Dlh Aries Setiawan ,Asops, Aster, Aslog, Dandim, Kapolres batu, Danyonkes, Ketua DPRD, Ka.bpbd, Ka.profauna, LMDH Bulukerto, BPBDas, semua elemen organisasi kemasyarakatan, satuan pendidikan dan tentunya bersama dengan Perum perhutani Kph Malang sebagai pengemban amanah wilayah kawasan hutan setempat.
Lebih jauh, masih di hari yang sama tampak dari pantauan media, dibeberapa titik lokasi daerah kawasan hutan ,sebut saja seperti wilayah kecamatan Jabung titik hutan yang berada di desa Taji juga ada penanaman pohon jenis buah-buahan yang melibatkan satuan Divisi Infanteri 2/Vira Cakti Yudha Resimen Artireli Medan 2/Putra Yudha bersama Perum Perhutani KPH Malang yang diwakili BKPH tumpang juga warga masyarakat desa hutan.
Menurut ADM Kph Malang, H.Candra Musi saat dimintai konfirmasi terkait kegiatan reboisasi wilayah hutan yang ada di kota batu mengatakan "Dengan adanya kegiatan bersama ini, bersama panglima divifisi infanteri 2 Kostrad, jajaran forkopimda batu, ketua DPRD, ormas, dan perangkat desa".
" Kedepannya bahwa hutan yang ada disini menjadi terpelihara dengan baik, kemudian juga akan berfungsi sebagai mana layaknya sebuah hutan, baik fungsi lindung maupun fungsinya perlindungan terhadap air, bisa mencegah tanah longsor dan juga kekeringan".
ADM menambahkan ,"Diharapkan juga kedepan, dengan adanya penanaman dan reboisasi ini kita berharap hutan bisa memberikan manfaat dari sisi hasil hutan non kayu dan juga kita bisa manfaatkan untuk ketahanan pangan, tentunya ini tidak akan berhasil apabila tidak ada dukungan dari segenap masyarakat yang berada disekitar hutan".
"karena hutan kita sangat luas dan tidak ada pagarnya, juga tidak diawasi setiap saat oleh petugas, maka dari itu, masyarakatlah yang harus terlibat aktif dan tentu saja di dukung oleh pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan lainnya". Ujar ADM Kph Malang pada awak media (Tim)
0 Komentar