Ngawi, radarmerahputih.com - Genap sepekan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia, di Ngawi selain ribuan suporter dan warga Ngawi menggelar doa bersama, Seniman Ngawi juga merilis lagu sebagai ungkapan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas tragedi pasca pertandingan sepak bola Arema FC melawan Persebaya.
Wakil Bupati Ngawi, Dwi Riyanto Jatmiko mengungkapkan rasa belasungkawa yang terjadi di stadion Kanjuruhan sepekan yang lalu. Melalui ungkapan tersebut Seniman dari Ngawi merilis sebuah lagu yang berjudul Kanjuruhan Malang," ungkap Antok sapa akrab Dwi Riyanto Jatmiko.
"Ati iki koyo keiris iris, Krungu sedulurku kang wis depani bumi kapanggil Gusti, Dulur aku ra gelem kelangan maneh, aku lan sedulurmu ngawi ora kuat krungu tangismu. Aku mung biso belosungkowo lan jalok marang Gusti mugo dulurku sing wis bali tinampi marang Gusti," merupakan suara hati warga Ngawi dalam syair lagu yang disuarakan Wakil Bupati Ngawi Antok.
Dengan menggandeng Baskoro Surya Raspudi yang biasa disapa Pak Dhe Bazz salah satu Seniman Ngawi dalam rilisan lagunya menyebut nama AREMA yang di singkat :
*A* ku durung iso percoyo
*R* ogomu wes misah Karo nyowo
*E* ling Kowe sedih rasane
*M* ili eluh iki
*A* ku durung iso lali
Lagu yang berjudul "Kanjuruhan Malang" diunggah melalui media you tube "DHE BAZ OFFICIAL" hari ini sabtu (08/10/2022) dinyanyikan sendiri oleh Pak Dhe Baz ini sudah mencapai ribuan penonton dan berbagai komentar dari para netizen.
Benny yang merupakan salah satu pengarang syair lagu tersebut saat ditemui awak media mengungkapkan, di rilisnya lagu ini sebagai ungkapan kesedihan para suporter sepakbola yang ada di Indonesia, khususnya di wilayah Ngawi.
Dalam rangkaian pembuatan lagu dan video tersebut Pak Dhe Baz beserta seniman lainnya bersama Wakil Bupati Ngawi berharap tidak terjadi kembali tragedi yang sama dirasakan para suporter sepak bola di Negeri ini.(ik)
0 Komentar