Penandatanganan Kerjasama PLDT kopi arabica menggantikan komoditas sayur

 


Malang , Menindaklanjuti permohonan dari kelompok mitra wilayah kota batu beberapa waktu yang lalu, (14 juni 2023) bertempat di area coban talun desa tulungrejo dilaksanakan penanda tanganan nota kerjasama (executive summary) antara perum perhutani Kph Malang dengan Ketua kelompok mitra perhutani produktif.


Dari pantauan media, kegiatan tersebut di hadiri oleh Gubenur Jawa timur beserta jajaran, Kadivreg Perum Perhutani Jawa timur Amas wijaya yang diwakili Plh Kadivreg Toni Kuspuja serta tampak pejabat dari kementrian terkait dan wilayah sendiri seperti pejabat walikota juga jajaran forkopimda batu ikut dalam kegiatan yang mulai sekitar pukul 10.00 hingga selesai siang hari.


Adapun obyek kerjasama yang di maksud menurut Adm Lousi Triana di dampingi jajaran waka Adm, Kasi, Kss, Asper saat acara berlangsung " lokasinya berada di petak 75A-1 tepatnya masuk wilayah Rph Junggo Bkph Singasari Kph Malang".


Lebih jauh "untuk luasan kerjasama ini sekira 2,0 ha masuk wilayah administrasi pemerintahan desa Giripurno Kecamatan Bumiaji kota batu.

Dan lokasi tersebut rencananya mau di manfaatkan untuk tanaman kopi arabica dengan syarat tidak merubah status, fungsi dan kepemilikan kawasan hutan yang terletak dikawasan hutan negara yang dikelola oleh perum perhutani ".


"Untuk penjelasan yang di maksud mitra kerjasama perhutani adalah petani yang akan melakukan pemanfaatan lahan dibawah tegakan (PLDT) dalam hal ini tanaman kopi arabica dan yang memberikan kuasa kepada ketua kelompok mitra perhutani produktif untuk menandatangani perjanjian kerjasama ".


"Yang menjadikan alasan dan pertimbangan kerjasama antara lain selama ini di petak 75A-1 Rph Junggo Bkph Singasari dikelola petani dengan komoditas tanaman sayur mayur belum ada ijin, sehingga diharapkan dengan adanya kerjasama ini dapat merubah komoditas yang ditanam oleh petani penggarap dari sayur mayur menjadi kopi".


"Tentunya hal itu secara legal, dengan memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan hutan secara lestari, sekaligus menjadikan demplot MUK dengan mengatur pola tanam antara tanaman kopi dengan tanaman kehutanan bahkan jenis MPTS sehingga bisa membantu meningkatkan perekonomian petani hutan".



" Dalam pemanfaatannya petani penggarap akan dibantu oleh pemerintah kota batu dan yayasan dharma wangsa rekshawana, dimana pemerintah kota batu mencanangkan program kawasan pedesaan agroforestry kopi arabica lereng arjuna".


"Sedangkan yayasan dharma wangsa reksawana akan melakukan pendampingan teknis dan beaya kepada petani terkait budidaya tanaman kopi arabica, penanaman, pengelolaan pasca panen, fasilitas jejaring pemasaran, peningkatan kapasitas petani hutan dan pemberian kompensasi finansial kepada petani hutan selama proses alih komoditas serta hasil kopi akan ditampung dan menjadi salah satu pemasok kopi SIMAN kas lereng gunung arjuna".


Harapan saya dengan adanya giat ini "ada 110 anggota petani hutan baik dari Kth pun juga LMDH supaya bisa berbaur bersama membangun kota batu ". Pungkas Adm Kph Malang pada awak media (tim)

Posting Komentar

0 Komentar