( Dra.Hj.Sri Wahyuni kepala SMPN 1 Kedungwaru ) .
Tulungagung ,radarmerahputih com - Bullying atau perundungan adalah peristiwa yang cukup sering ditemukan , terlebih di lingkungan sekolah .
Tindakan perundungan sekarang sudah sering terjadi di lingkungan sekolah, dan harus segera diatasi. Bullying, selain membuat suasana belajar menjadi tidak nyaman, dampaknya yang lebih besar bisa membuat siswa yang bersangkutan melakukan tindakan berbahaya akibat rasa malu dan depresi.
Supaya bisa meminimalisir terjadinya perundungan, ketahui jenis-jenis bullying yang sering terjadi, termasuk di sekolah .
Oleh karena itu pemerintah perlu adanya solusi untuk mengatasi perundungan di lingkup sekolah .
Pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan penanggulangan tindak perundungan di sekolah , salah satunya dengan menggandeng Unicef Indonesia untuk bersama sama membentuk " Roots" Day.
" Roots " Day disini adalah sebuah program pencegahan perundungan berbasis sekolah, dan telah dikembangkan oleh UNICEF Indonesia sejak 2017 bersama pemerintah Indonesia .
Menurut Dra. Hj. Sri Wahyuni, M.PdKepala SMPN 1 Kedungwaru Tulungagung melalui WhatsAAPnya mengatakan ," dari program Roots ini kami pihak sekolah berupaya mengumpulkan anak anak yang berpengaruh dan menjadikan agen untuk pencegahan perundungan di sekolah " tulis perempuan cantik dan berhijab ini .
Dengan Roots Day ini kami juga mengagendakan untuk Arsiduta diantaranya ,
1.Pameran poster bullying perundungan .
2. Kolosal Jingle Pelajar Pancasila
3.Penampilan yel yel stop Bullying
4. Musikalisasi Puisi Stop Perundungan.
5. Dance
6.Pertunujkan Drama Stop Bullying
7.Deklarasi Stop Perundungan Arsiduta 2023.
Dan kegiatan ini kami laksanakan pada hari Jumat ( 23/06/2023) kemarin pagi ." Pungkas Dra.Hj Sri Wahyuni kepada media ini .
Semoga di tahun ajaran 2023-2024 dn seterusnya sudah tidak ada yang namanya bullying pada siswa di sekolah ini .
( Anggono)
0 Komentar