NGAWI - Polsek Pangkur memberikan himbauan kepada para petani untuk tidak menggunakan jebakan tikus listrik dalam aktivitas pertanian mereka di di area persawahan Desa Gandri Kec. Pangkur Kab. Ngawi. Senin (06/11).
Jebakan tikus berarus listrik memiliki potensi bahaya terhadap hewan-hewan non-target, bahkan seringkali menimbulkan korban jiwa akibat tersetrum aliran listrik.
Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono, S.H., S.I.K., M.Si melalui Kapolsek Pangkur, IPTU Arif Hidayat, menjelaskan pentingnya kesadaran para petani terhadap penggunaan alat pertanian yang ramah lingkungan.
"Kami mengimbau kepada para petani untuk mempertimbangkan alternatif-alternatif lain seperti metode gropyok tikus dalam mengatasi masalah tikus di lahan pertanian mereka," ujarnya
Selain memberikan himbauan, petani juga diberikan kesempatan untuk berbagi informasi tentang potensi masalah keamanan atau kejahatan yang terjadi di sekitar area pertanian. Hal ini akan membantu Polsek Pangkur untuk mengambil langkah-langkah preventif yang lebih efektif.
Salah seorang petani, menyambut baik kegiatan ini. "Kami merasa dihargai dan didengarkan oleh kepolisian. Kami berharap kerja sama ini akan terus berlanjut," ucapnya
Kapolsek Pangkur berharap kegiatan seperti ini dapat memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat petani, sehingga kolaborasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah pertanian dapat berjalan lebih baik.
Polsek Pangkur berencana untuk terus melaksanakan kegiatan ini secara rutin sebagai bagian dari upaya memperkuat sinergi dengan masyarakat.(ok/hum)
0 Komentar