Nganjuk,radarmerahputih com - Dalam rangka peringati Hari Jadi Kabupaten Nganjuk ke 1087 tahun 2024',Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk menggelar wayang kulit semalam suntuk di Alun-Alun Nganjuk. Dengan Dalang Ki R. Akbar Syahalam dengan lakon 'Brajadenta Brajamusti'.
Sebelum Palaran wayang kulit tersebut berlangsung , Sri Handoko Taruna selaku PJ Bupati Nganjuk mengatakan, bahwa lakon wayang yang akan dimainkan pada malam hari ini memiliki makna yang sangat dalam dan berarti sekali bagi kehidupan kita di dunia ini .
“Kita bisa mengambil pesan moral dari lakon wayang tersebut,” ujarnya.
Sri Handoko juga mengatakan, bahwa pagelaran wayang ini sebagai salah satu cara melestarikan kesenian asli Indonesia. Selain itu, pagelaran wayang kulit juga sebagai peringatan Hari Jadi ke-1.087 Nganjuk.
Menurutnya bahwa , di Hari Jadi Nganjuk yang ke 1087 ini dengan mengusung tema "'Nganjuk Bangkit, Berkah, dan Barokah" dan Ini sesuai dengan lakon di pagelaran wayang pada malam hari ini .
Sementara pada kesempatan yang sama , Kepala Disporabudpar Kabupaten Nganjuk Sri Handaraningsih dalam sambutanya mengatakan bahwa pagelaran wayang kulit merupakan salah satu media komunikasi yang baik untuk menyampaikan program dan informasi kepada masyarakat. "Ini juga bisa menjadi sarana memahami suatu tradisi, pendekatan kepada masyarakat,” ujar perempuan berhijab ini.
Tampak dilokasi pagelaran wayang kulit tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, forkopimda, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), dan ribuan warga. Sejumlah bintang tamu juga hadir dan menghibur warga Kota Angin. Mulai dari Niken Salindri, Dodok dan Komet.
Sebelum dimulai pagelaran wayang kulit, ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono berkesempatan menyerahkan gunungan kepada dalang Ki Akbar Syahalam , dan foto bersama , Acara wayang dimulai sekitar pukul 21.30 WIB dan selesai sekitar pukul 02.00 WIB.hingga selesai .
Semoga dengan Lakon Brajadenta Brajamusti ini kita bisa mengambil hikmahnya ..aminn.
( Redaksi/sw ) .
0 Komentar