Kabupaten Kediri, radarmerahputih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri menggelar debat kedua Pilkada Kabupaten Kediri 2024. Acara ini digelar di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Kamis (14/11/2024) malam.
Adapun tema debat kali ini adalah menyelaraskan pembangunan daerah dengan skala nasional dan memperkuat NKRI. Debat ini bertujuan memberikan informasi jelas kepada masyarakat agar dapat menentukan pilihan yang tepat dalam Pilkada 2024 yang akan digelar pada 27 November.
Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim, berharap debat ini membantu warga memahami visi dan misi kedua pasangan calon (paslon) serta menjaga kondusivitas dan sportifitas dalam kampanye. Ia mengingatkan pentingnya partisipasi aktif untuk sukseskan Pilkada, serta mengajak warga untuk tidak golput.
"Kami berharap kedua paslon dapat meyakinkan warga Kabupaten Kediri untuk menentukan pilihan pada Pilkada 2024 nanti," katanya.
Dalam debat kali ini, paslon nomor urut 1, Deny Widyanarko dan Mudawamah, fokus pada pembangunan infrastruktur pedesaan, dengan alokasi anggaran Rp 300-500 juta per dusun. Mereka juga mengusung program hilirisasi hasil pertanian dan pemberdayaan petani melalui pelatihan dan dukungan alat pertanian, serta meningkatkan ketahanan pangan dengan program Pekarangan Pangan Lestari (PL).
"Hilirisasi ini penting dengan program dana desa Rp 300-500 juta per dusun per tahun, sebagai program yang bisa sangat membantu pembangunan desa di bidang apapun sesuai dengan prioritas masing-masing desa," terangnya.
Sementara itu, paslon nomor urut 2, Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa, menekankan kelanjutan pembangunan infrastruktur yang sudah berjalan, seperti pengoperasian bandara dan pembangunan jembatan. Mereka juga mengusulkan 250 hektare lahan untuk mendukung ketahanan pangan, serta menunjukkan pencapaian IPM Kabupaten Kediri yang terus meningkat.
Mas Dhito juga menjelaskan pencapaian IPM yang telah tumbuh dari 72,05 pada 2020 menjadi 73,96 pada 2023, lebih tinggi dari angka provinsi dan nasional. Di bidang pendidikan, mereka berencana meningkatkan insentif bagi 17.000 guru madrasah diniyah (madin) dan pengajar agama lainnya.
"Kami sudah mewujudkan banyak hal dan akan terus mempercepat pembangunan di Kabupaten Kediri," ungkapnya.
Kedua paslon memaparkan berbagai program unggulan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik melalui pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi lokal, maupun peningkatan kualitas pendidikan dan ketahanan pangan di Kabupaten Kediri.
Nanang Qosim berharap debat ini memberikan gambaran jelas tentang visi dan misi paslon, dan dapat membantu masyarakat dalam menentukan pilihan yang terbaik untuk masa depan Kabupaten Kediri.
Masyarakat diimbau untuk aktif menggunakan hak pilihnya dan mendukung proses demokrasi yang kondusif, dengan harapan Pilkada 2024 berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa kemajuan bagi daerah.
(Adv/wul)
0 Komentar